Distribusi Zakat Mal Said Abdullah Menuai Pro-Kontra, Begini Penjelasannya
SUMENEP – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah, angkat bicara terkait pendistribusian zakat mal yang rutin ia lakukan. Cara pembagian zakat yang mencakup sembako dan uang tunai ini kerap menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.
Said mengakui ada dua metode distribusi yang ia terapkan selama ini, yakni melalui amil zakat dan secara langsung kepada penerima yang berhak. Menurutnya, cara ini tetap akan terus dilakukan, terlepas dari berbagai perdebatan yang muncul.
“Bagi saya, apa pun ceritanya tetap saya lakukan, baik melalui masjid, musala, dan bahkan untuk kepentingan pendidikan,” ujar Said Abdullah usai membagikan zakat mal kepada 3.000 abang becak di Sumenep, Selasa 18 Maret 2025.
Politikus senior asal Sumenep itu menegaskan bahwa pembagian zakat mal yang ia lakukan sudah berjalan sejak 2007, jauh sebelum momentum politik saat ini. Ia menilai langkah tersebut menjadi harapan masyarakat serta memberikan ketenangan dan kelembutan hati, terutama di bulan Ramadan.
“Memang serba sulit menjadi pejabat negara. Tidak berbuat dikritik habis-habisan, kalau berbuat dianggap bermotif politik. Padahal pemilu sudah selesai, baik Pileg, Pilbup, maupun Pilpres. Ini bukan hal baru, karena sudah saya lakukan sejak 2007,” katanya.
Cegah Banjir, Pemkab Sidoarjo Intensif Normalisasi Sungai
BMKG Juanda: Sidoarjo Berpotensi Diguyur Hujan Petir dari Sore Hingga Malam
Terkait keputusannya turun langsung dalam pembagian zakat, Said menilai hal itu penting untuk menghindari fitnah jika dilakukan melalui perantara.
“Sudah, ya. Semampu saya hari ini turun, saya turun,” ujarnya.
Menurutnya, aksi sosial ini juga menjadi cerminan bagi anggota DPR RI lainnya untuk menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat yang telah memilih mereka.
“Jangan sampai kita hanya datang ke masyarakat setiap lima tahun sekali saat butuh suara. Sebagai anggota DPR yang memiliki kewajiban mengeluarkan zakat mal, tunjukkan kepedulian,” tegasnya.
Said juga menyoroti kondisi ekonomi masyarakat yang mengalami penurunan daya beli, terutama di bulan Ramadan. Ia mengajak rekan-rekannya di DPR RI untuk turun langsung membantu meringankan beban masyarakat.
“Rata-rata anggota DPR punya kewajiban mengeluarkan zakat mal, tunjukkan ke publik. Kalau ada yang menilai ini riya atau ingin dilihat orang lain, sudah, jangan dipikirkan. Karena hanya Allah SWT yang tahu niat kita,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan